Beranda » Istilah » Apa Itu Fuse, Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja

Apa Itu Fuse, Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja

Artiteknisi.com – Bagi kawan teknisi bekerja pada bidang kelistrikan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah apa itu fuse. Dimana sistem kelistrikan tersebut mempunyai peran penting dalam pemasangan ataupun pencopotan sebuah arus listrik besar dan kecil.

Namun bagi kawan teknisi tidak bekerja di bidang kelistrikan, maka tidak tahu istilah tersebut. Hal ini sering menjadi pertanyaan oleh kepala rumah tangga atau suami yang sering terjadi kendala listrik di rumah. Untuk mendapatkan informasi fungsi, cara kerja, jenis dan peran fuse bisa lihat pembahasan dibawah ini.

Apa Itu Fuse?

jenis fuse
source: dubizzle.com

Fuse adalah salah satu komponen penting dalam instalasi listrik. Bagi kawan teknisi yang belum familiar dengan konsep ini, kami akan menjelaskan secara lengkap. Fuse, atau yang juga dikenal sebagai sekering, adalah suatu perlengkapan elektronik yang berfungsi untuk melindungi peralatan atau instalasi listrik dari arus yang berlebihan.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, sistem listrik ini berperan seperti pelindung bagi peralatan elektronik di rumah, kantor, atau industri. Ketika arus listrik melebihi batas yang ditentukan akan ‘meledak’ dan memutus aliran listrik, sehingga peralatan elektronik tidak rusak akibat arus berlebih.

Contoh penerapan fuse bisa dilihat dalam perancangan instalasi listrik di rumah berukuran 5×7 meter. Mari kawan teknisi bayangkan memiliki beberapa ruangan di dalam rumah, seperti ruang keluarga, kamar tidur, dan dapur.

Setiap ruangan membutuhkan penerangan dengan lampu LED 10 watt. Jika semua lampu dinyalakan secara bersamaan, maka arus listrik yang mengalir di instalasi listrik sangat besar, hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada lampu maupun peralatan elektronik lain yang terhubung ke instalasi tersebut.

Maka dari itu, kawan teknisi perlu menggunakan sistem listrik ini untuk melindungi peralatan elektronik tersebut. Selain itu, sering digunakan harus memiliki nilai arus putus yang sesuai dengan kebutuhan instalasi listrik di rumah tersebut.

Misalnya, kawan teknisi dapat menggunakan fuse dengan arus putus sebesar 5 ampere. Ketika arus listrik melebihi 5 ampere, akan terputus dan mencegah aliran listrik yang berlebihan ke lampu. Dengan demikian, lampu dan peralatan elektronik lain akan tetap aman dan tidak rusak.

Dalam memilih sistem listrik ini, kawan harus memperhatikan beberapa faktor penting seperti arus putus dan tegangan kerja yang sesuai dengan peralatan elektronik yang akan dilindungi. Jangan sampai kawan teknisi menggunakannya disaat arus putus terlalu rendah, karena dapat menyebabkan terputus secara tidak perlu.

Sebaliknya, jika arus putus terlalu tinggi, maka sistem listrik ini tidak akan berfungsi dengan baik, karena arus listrik yang melebihi batas masih tetap mengalir ke peralatan elektronik.

Dalam prakteknya, fuse sering kali digunakan bersamaan dengan sakelar otomatis (MCB) sebagai perlindungan ganda. MCB bertugas untuk melindungi instalasi listrik secara keseluruhan, sementara bisa digunakan melindungi peralatan elektronik secara individual.

Jadi, jika terdapat kelebihan arus dalam instalasi, MCB akan memutus aliran listrik secara keseluruhan, sementara fuse hanya terlepas pada sirkuit peralatan yang terpengaruh. Hal ini memudahkan kawan teknisi dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah jika terjadi kelebihan arus.

Peran Fuse dalam Sistem Listrik

peran dan fungsi fuse
source: otosia.com

Setelah tahu penjelasan apa itu fuse secara lengkap, pastinya sistem listrik ini memiliki peran penting. Salah satunya adalah untuk mengamankan arus listrik. Ketika arus melebihi batas yang ditentukan akan bekerja dengan cara memutus atau meleleh.

Dengan begitu, sistem listrik ini bisa mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah pada peralatan atau instalasi listrik. Jadi, dengan adanya sistem listrik ini, bagi kawan teknisi bisa memastikan perlindungan yang lebih baik terhadap sistem listrik dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius.

1. Pengamanan Arus Listrik

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fuse ini memiliki peran penting sebagai pengaman sistem listrik. Ketika arus listrik melebihi batas yang ditentukan akan bekerja dengan cepat untuk memutus atau meleleh. Dampaknya, kerusakan pada peralatan atau instalasi listrik bisa dicegah dan bagi kawan teknisi bisa memperbaikinya secara lebih mudah dan cepat.

Jadi, fuse ini adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk melindungi sistem listrik dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat arus listrik yang berlebihan.

2. Penggantian Fuse yang Mudah

Nah, keunggulan lain dari penggunaan fuse adalah kemudahannya dalam penggantian jika terjadi kerusakan. Sebagai kawan teknisi bisa dengan mudah mengganti sistem listrik yang rusak dengan yang baru dan sesuai dengan kapasitas yang diperlukan.

Hal ini tentunya mempermudah perbaikan atau penggantian sistem listrik yang dapat dilakukan secara cepat dan efisien. Dengan begitu, kawan teknisi bisa menghemat waktu dalam menyelesaikan masalah sistem listrik yang mungkin timbul.

3. Keamanan dan Perlindungan

Lebih dari sekedar sebagai pengaman listrik, fuse juga membantu menjaga keamanan pengguna. Ketika arus listrik melebihi batas akan meleleh atau terputus, sehingga potensi kebakaran atau kerusakan lainnya dapat diminimalisir.

Penting bagi kawan teknisi untuk selalu memperhatikan kondisi atau menggantinya jika diperlukan agar sistem listrik tetap aman dan terhindar dari risiko kecelakaan. Jadi, selain melindungi peralatan atau instalasi listrik juga berperan dalam menjaga keamanan saat menggunakan sistem listrik.

Kesimpulan

Jadi, kawan teknisi, itulah penjelasan singkat tentang apa itu fuse. Dimana sebuah komponen penting dalam sistem listrik yang berfungsi untuk melindungi peralatan elektronik dari kerusakan akibat beban yang berlebih atau korsleting.

Mampu bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik ketika terjadi gangguan, sehingga mencegah kerusakan yang lebih besar.

FAQ

  1. Apa itu fuse?
    Fuse adalah komponen dalam sistem listrik yang berfungsi melindungi peralatan elektronik dari kerusakan akibat beban berlebih dan korsleting. Fuse bekerja memutus aliran listrik ketika terjadi gangguan.
  2. Bagaimana cara kerja fuse?
    Fuse bekerja dengan memanaskan elemen hambatnya ketika terjadi arus berlebih, sehingga elemen hambat tersebut meleleh dan memutus aliran listrik. Hal ini mencegah kerusakan lebih lanjut pada peralatan elektronik.
  3. Apa yang terjadi jika fuse rusak?
    Jika rusak, maka arus listrik tidak akan terputus saat terjadi gangguan atau beban berlebih. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik atau bahkan kebakaran.
  4. Apa saja jenis-jenis fuse yang umum digunakan?
    Ada beberapa jenis fuse yang umum digunakan, antara lain tabung, keramik, dan pelindung sekring. Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda.
  5. Apakah fuse bisa diganti sendiri jika rusak?
    Fuse bisa diganti sendiri jika rusak, tetapi penting untuk memeriksa jenis, ampere, dan tegangan yang digunakan agar sesuai dengan peralatan yang dilindungi. Jika tidak yakin, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi listrik yang berpengalaman.